Rabu, 21 Oktober 2015

Klassimetri Kristal

Assalamualaikum Wr.Wb.
Ok,, lanjut lagi, kali ini ane bakal nerusin pembahasan tentang kristal, yaitu KLASSIMETRI
ok, langsung saja..

KLASSIMETRI KRISTAL


Pengelompokkan Klassimetri 
Pengelompokan kelas simetri didasarkan pada unsur – unsur simetri. Unsur – unsur simetri     tersebut antara lain :
  1. Sumbu Simetri 
  2. Bidang Simetri 
  3. Titik Simetri atau Pusat Simetri 

1. Sumbu Simetri 
Sumbu simetri adalah garis lurus yang dibuat melalui pusat kristal, dimana apabila kristal tersebut diputar sebesar 3600 dengan garis tersebut sebagai poros perputarannya, maka pada kedudukan tertentu, kristal tersebut akan menunjukkan kenampakan-kenampakan yang sama seperti semula. 

Ada 3 jenis Sumbu Simetri yaitu: 
    1. Sumbu Simetri Gyre atau sumbu simetri biasa,cara mendapatkan nilai simetrinya adalah dengan         memutar Kristal pada porosnya dalam satu putaran penuh. Bila terdapat dua kali kenampakan             yang sama dinamakan digire, bila tiga trigire. ada 2 jenis sumbu Simetri Gyre yaitu:
        a. Sumbu Simetri Gyre Polair 
        b. Sumbu Simetri Gyre Dipolair/ Bipolair 
    2. Sumbu Cermin Putar = Gyroide  adalah sumbu simetri yang cara mendapatkan nilai simetrinya           dengan memutar kristal pada porosnya dan memproyeksikannya pada bidang horisontal.
    3. Sumbu Inversi Putar adalah sumbu simetri yang cara mendapatkan nilai simetrinya dengan                 memutar kristal pada porosnya dan mencerminkannya melalui pusat kristal. Penulisan nilai                 simetrinya dengan cara menambahkan bar pada angka simetri itu. Bila tiga tribar (3), empat                 tetrabar (4),dst


2. Bidang Simetri 
Bidang Simetri adalah bidang datar yang dibuat melalui pusat kristal dan membelah kristal menjadi 2 bagian sama besar, dimana bagian yang satu merupakan pencerminan dari bagian belahan yang lain. Bidang simetri dinotasikan dengan P (Plane) atau m (mirror). Bidang simetri dikelompokan menjadi 2 : 
    1. Bidang Simetri Utama Bidang Simetri Utama adalah bidang yang dibuat melalui 2 buah sumbu           simetri utama kristal dan membagi bagian yang sama besar. Bidang simetri utama ini ada 2                 yaitu: 
  • Bidang simetri utama horisontal dinotasikan dengan h

  • Bidang simetri utama vertikal dinotasikan v
  •     2. Bidang Simetri Tambahan (Intermediet/Diagonal) Bidang Simetri Diagonal merupakan bidang           simetri yang dibuat hanya melalui satu sumbu simetri utama kristal. Bidang ini sering disebut             dengan bidang diagonal saja dengan notasi (d).  Catatan :               Dalam menghitung jumlah             bidang simetri, dihitung dahulu bidang simetri utama, baru dihitung           bidang simetri                     tambahan. 


    3. Titik Simetri atau Pusat Simetri (Centrum = C) 
    Pusat Simetri adalah titik dalam kristal, dimana melaluinya dapat dibuat garis lurus, sedemikian rupa sehingga pada sisi yang satu dengan sisi yang lain dengan jarak yang sama, dijumpai kenampakan yang sama (rusuk, sudut, bidang). Pusat Simetri selalu berhimpit dengan pusat kristal, tetapi pusat kristal belum tentu merupakan pusat simetri.


    PENENTUAN KLASSIMETRI 
    Penentuan Klassimetri berdasarkan pada kandungan unsur-unsur simetri yang dimiliki oleh setiap bentuk kristal. Ada beberapa cara untuk menentukan klas simetri suatu bentuk kristal, diantaranya yang umum digunakan:
    Menurut Herman Mauguin dan Menurut Schoenflish


    Sekian dulu,...


    Kristalografi-Dasar

    Assalamualaikum Wr.Wb.
    Malam gan, pada kesempatan pertama ini ane akan membahas tentang dasar Kristalografi.
    ok langsung saja...

    Kristalografi adalah Ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat geometri dari kristal terutama perkembangan, pertumbuhan, kenampakan bentuk luar, struktur dalam (internal) dan sifat-sifat fisis lainnya. 
    Sumbu Kristalografi ialah suatu garis lurus yang dibuat melalui pusat kristal. Kristal mempunyai bentuk 3 dimensi, yaitu panjang, lebar dan tebal atau tinggi. Tetapi dalam penggambarannya dibuat 2 dimensi sehingga digunakan Proyeksi Orthogonal. 

    Kristal adalah suatu benda dengan bentuk yang polihedral (bidang banyak), dibatasi oleh bidang yang rata, yang merupakan senyawa kimiawi, terbentuk dari suatu zat cair atau gas yang memadat (John Wiley and Sons, 1999) 
    Kristal dapat diartikan pula sebagai bahan padat yang secara kimia homogen dalam bentuk geometri tetap, sebagai gambaran dari susunan atom yang teratur, dibatasi oleh bidang banyak (Polyhedron), jumlah dan kedudukan dari bidang - bidang kristalnya tertentu dan teratur. Sudut ( ∠ ) Kristalografi ialah sudut yang dibentuk oleh perpotongan sumbu-sumbu Kristalografi pada titik potong (pusat kristal). 

    Sistem Kristalografi dibagi menjadi 7 sistem, ini didasarkan kepada :
    •  Jumlah sumbu Kristalografi 
    •  Perbandingan panjang sumbu-sumbu Kristalografi. 
    •  Letak atau posisi sumbu Kristalografi. 
    •  Nilai sumbu C atau sumbu vertikal.
    SISTEM-SISTEM KRISTALOGRAFI:
    1. Sistem Reguler (Cubic = Isometric = Tesseral = Tessular)
    2. Sistem Tetragonal (Quadratic)
    3. Sistem Hexagonal
    4. Sistem Trigonal (Rhombohedral)
    5. Sistem Orthorombic (Rhombic = Prismatic = Trimetric)
    6. Sistem Monoklin (Oblique = Monosymetric = Clinorhombic = Hemiprismatik = Monoclinohedral)
    7. Sistem Triklin  (Anorthic = Asymetric = Clinorhombohedral)
    OK sekian dulu,,,