Ok,, lanjut lagi, kali ini ane bakal nerusin pembahasan tentang kristal, yaitu KLASSIMETRI
ok, langsung saja..
KLASSIMETRI KRISTAL
Pengelompokkan Klassimetri
Pengelompokan kelas simetri didasarkan pada unsur – unsur simetri. Unsur –
unsur simetri tersebut antara lain :
- Sumbu Simetri
- Bidang Simetri
- Titik Simetri atau Pusat Simetri
1. Sumbu Simetri
Sumbu simetri adalah garis lurus yang dibuat melalui pusat kristal, dimana
apabila kristal tersebut diputar sebesar 3600
dengan garis tersebut sebagai poros
perputarannya, maka pada kedudukan tertentu, kristal tersebut akan menunjukkan
kenampakan-kenampakan yang sama seperti semula.
Ada 3 jenis Sumbu Simetri yaitu:
1. Sumbu Simetri Gyre atau sumbu simetri biasa,cara mendapatkan nilai simetrinya adalah dengan memutar Kristal pada porosnya dalam satu putaran penuh. Bila terdapat dua kali kenampakan yang sama dinamakan digire, bila tiga trigire. ada 2 jenis sumbu Simetri Gyre yaitu:
a. Sumbu Simetri Gyre Polair
b. Sumbu Simetri Gyre Dipolair/ Bipolair
2. Sumbu Cermin Putar = Gyroide adalah sumbu simetri yang cara mendapatkan nilai simetrinya dengan memutar kristal pada porosnya dan memproyeksikannya pada bidang horisontal.
3. Sumbu Inversi Putar adalah sumbu simetri yang cara mendapatkan nilai simetrinya dengan memutar kristal pada porosnya dan mencerminkannya melalui pusat kristal. Penulisan nilai simetrinya dengan cara menambahkan bar pada angka simetri itu. Bila tiga tribar (3), empat tetrabar (4),dst
2. Bidang Simetri
Bidang Simetri adalah bidang datar yang dibuat melalui pusat kristal dan
membelah kristal menjadi 2 bagian sama besar, dimana bagian yang satu
merupakan pencerminan dari bagian belahan yang lain.
Bidang simetri dinotasikan dengan P (Plane) atau m (mirror).
Bidang simetri dikelompokan menjadi 2 :
1. Bidang Simetri Utama
Bidang Simetri Utama adalah bidang yang dibuat melalui 2 buah sumbu simetri utama kristal dan membagi bagian yang sama besar.
Bidang simetri utama ini ada 2 yaitu:
Bidang simetri utama horisontal dinotasikan dengan h
Bidang simetri utama vertikal dinotasikan v
2. Bidang Simetri Tambahan (Intermediet/Diagonal)
Bidang Simetri Diagonal merupakan bidang simetri yang dibuat hanya
melalui satu sumbu simetri utama kristal. Bidang ini sering disebut dengan
bidang diagonal saja dengan notasi (d). Catatan : Dalam menghitung jumlah bidang simetri, dihitung dahulu bidang simetri utama,
baru dihitung bidang simetri tambahan.
3. Titik Simetri atau Pusat Simetri (Centrum = C)
Pusat Simetri adalah titik dalam kristal, dimana melaluinya dapat dibuat
garis lurus, sedemikian rupa sehingga pada sisi yang satu dengan sisi yang lain
dengan jarak yang sama, dijumpai kenampakan yang sama (rusuk, sudut, bidang). Pusat Simetri selalu berhimpit dengan pusat kristal, tetapi pusat kristal belum tentu
merupakan pusat simetri.
PENENTUAN KLASSIMETRI
Penentuan Klassimetri berdasarkan pada kandungan unsur-unsur simetri yang
dimiliki oleh setiap bentuk kristal. Ada beberapa cara untuk menentukan klas simetri
suatu bentuk kristal, diantaranya yang umum digunakan:
Menurut Herman Mauguin dan Menurut Schoenflish
Sekian dulu,...